Jumat, 29 Juli 2016

Analisis Dongeng

Kutilang Dan Mawar Putih
            Disebuah lembah di daratan Eropa tumbuh berjenis-jenis bunga mawar. Di tempat itu tumbuh dengan subur mawar kuning, mawar hitam, mawar ungu dan mawar putih. Orang pin menamakan lembah itu dengan sebutan lembah mawar.
            Lembah mawar merupakan tujuan wisata orang di daerah itu. Semarak dan keindahan lembah makin terasa manakala ratusan jenis kupu-kupu beterbangan kesana kemari menikmati aroma wangi mawar-mawar tersebut. Namun wnagian yang dipancarkan bunga-bunga tersebut tidak menggambarkan siuasi kedamaian dalam diri mereka. Dari sekian banyak jenis mawar, mawar putih yang paling menderita. Dia sering diejek mawar lain sebagai mawar yang tidak laku dan kuno. Awar putih yang semakin terpojok ketika para pengunjung hanya memuji mawar-mawar lain sebagai mawar terindah. Dirinya tidak pernah memetik mawar putih sebagai oleh oleh pulang.
            Pada suatu hari mawar putih menangis tersedu-sedu mmeratapi nasibnya yang kian malang. Kutilang sangat kaget mendengar tangisan mawar putih.setelah mendengar tangisan mawar putih. Setelah mendekat kutilang bertanya: “wahai mawar putih, mengapa engkau bersedih hati?”, “kutilang engkau tahu, aku snagat sedih berada di tempat ini”, kata mawar putih. “mengapa? Katakana padaku apa yang terjadi padamu”, sambung kutiang. “ kutilang, aku sering dihina oleh teman-temanku sebagai bunga yang tidak laku dan kuno. Manusia-manusia pun tidak pernah memuji diriku apalagi memetik tangkaiku sebagai leh-oleh dari tempat itu”. Kata mawar sambil memperhatikan kutilang. Kutilang yang mendengar cerita itu sangat sedih dan kadihan kepada nasib sahabatnya itu. lalu tanpa pikir panjang kutilang mulai mencotok dan melukai badannya. Darah-darah pun mengalir dari tubuh kutilang. Lalu secara perlahan kutilang mengoleskan darah segar itu pada mawar putih. Dalam seketika mawar itu pun menjadi sangat cantik dan indah.  “ terima kasih kutilang, diriku menjadi sangat cantik dan indah”, kata mawar putih. Tanpa berkat-kata kutilang memandang penuh bahagia kemawar yang telah berubah menjadi merah itu lalu kutilan pun menghembuskan nafas terakhirnya akibat kekurangan darah. Tapi berkat darah sang kutilang banyak orang yang berkunjung ke tempat itu terkagum melihat keindahan bunga mawar merah itu. itulah awal mula mengapa ada mawar berwarna merah.

Analisis Dongeng :
Kutilang dan Mawar putih
1.      Tema                : Persahabatan.
2.      Alur                  : Maju.
3.      Tokoh              : Mawar putih dan  Kutilang.
4.      Penokohan       : -    Mawar Putih         : Protagonis.
-         Kutilang                : Protagonis. (peduli sesama, suka menolong dan baik hati).
5.      Latar                : Daratan Eropa ( Lembah Mawar )
6.      Sudut Pandang: Orang ketiga serba tahu.
7.      Konflik : Mawar putih sering diejek mawar lain sebagai mawar yang kuno. Karena
                        itulah mawar putih merasa sedih dan merasa terpojokkan.
8.      Gaya Bahasa    : Komunikatif dan mudah dipahami.
9.      Nilai yang terkandung   : Nilai sosial (saling membantu sesame makhluk tuhan).
10.   Amanat           : Selalu membantu sesama makhluk tuhan, sebab mungkin suatu saat kita         
                         akan mendapatkan bantuan disaat susah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar