Kutilang Dan Mawar Putih
Disebuah lembah di daratan Eropa
tumbuh berjenis-jenis bunga mawar. Di tempat itu tumbuh dengan subur mawar
kuning, mawar hitam, mawar ungu dan mawar putih. Orang pin menamakan lembah itu
dengan sebutan lembah mawar.
Lembah mawar merupakan tujuan wisata
orang di daerah itu. Semarak dan keindahan lembah makin terasa manakala ratusan
jenis kupu-kupu beterbangan kesana kemari menikmati aroma wangi mawar-mawar
tersebut. Namun wnagian yang dipancarkan bunga-bunga tersebut tidak menggambarkan
siuasi kedamaian dalam diri mereka. Dari sekian banyak jenis mawar, mawar putih
yang paling menderita. Dia sering diejek mawar lain sebagai mawar yang tidak
laku dan kuno. Awar putih yang semakin terpojok ketika para pengunjung hanya
memuji mawar-mawar lain sebagai mawar terindah. Dirinya tidak pernah memetik
mawar putih sebagai oleh oleh pulang.
Pada suatu hari mawar putih menangis
tersedu-sedu mmeratapi nasibnya yang kian malang. Kutilang sangat kaget
mendengar tangisan mawar putih.setelah mendengar tangisan mawar putih. Setelah
mendekat kutilang bertanya: “wahai mawar putih, mengapa engkau bersedih hati?”,
“kutilang engkau tahu, aku snagat sedih berada di tempat ini”, kata mawar
putih. “mengapa? Katakana padaku apa yang terjadi padamu”, sambung kutiang. “
kutilang, aku sering dihina oleh teman-temanku sebagai bunga yang tidak laku
dan kuno. Manusia-manusia pun tidak pernah memuji diriku apalagi memetik
tangkaiku sebagai leh-oleh dari tempat itu”. Kata mawar sambil memperhatikan
kutilang. Kutilang yang mendengar cerita itu sangat sedih dan kadihan kepada
nasib sahabatnya itu. lalu tanpa pikir panjang kutilang mulai mencotok dan
melukai badannya. Darah-darah pun mengalir dari tubuh kutilang. Lalu secara
perlahan kutilang mengoleskan darah segar itu pada mawar putih. Dalam seketika
mawar itu pun menjadi sangat cantik dan indah.
“ terima kasih kutilang, diriku menjadi sangat cantik dan indah”, kata
mawar putih. Tanpa berkat-kata kutilang memandang penuh bahagia kemawar yang
telah berubah menjadi merah itu lalu kutilan pun menghembuskan nafas
terakhirnya akibat kekurangan darah. Tapi berkat darah sang kutilang banyak
orang yang berkunjung ke tempat itu terkagum melihat keindahan bunga mawar
merah itu. itulah awal mula mengapa ada mawar berwarna merah.
Analisis Dongeng :
Kutilang dan Mawar putih
1. Tema : Persahabatan.
2. Alur : Maju.
3. Tokoh : Mawar putih dan Kutilang.
4. Penokohan : -
Mawar Putih : Protagonis.
-
Kutilang :
Protagonis. (peduli sesama, suka menolong dan baik hati).
5. Latar : Daratan Eropa ( Lembah Mawar )
6. Sudut
Pandang: Orang ketiga serba tahu.
7. Konflik : Mawar putih sering diejek mawar lain sebagai
mawar yang kuno. Karena
itulah mawar putih
merasa sedih dan merasa terpojokkan.
8. Gaya
Bahasa : Komunikatif dan mudah
dipahami.
9. Nilai
yang terkandung : Nilai sosial (saling
membantu sesame makhluk tuhan).
10. Amanat :
Selalu membantu sesama makhluk tuhan, sebab mungkin suatu saat kita
akan mendapatkan bantuan disaat susah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar